Widget HTML #1

Doa Berbuka Puasa dalam Berbagai Bahasa Daerah di Indonesia

doa berbuka puasa dalam berbagai bahasa

Berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nanti oleh umat Muslim setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Sebelum menikmati hidangan berbuka, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa berbuka puasa sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Indonesia, dengan keberagaman budayanya, memiliki berbagai versi doa berbuka puasa yang disesuaikan dengan bahasa daerah masing-masing. Hal tersebut menjadi toleransi bagi yang baru belajar berpuasa dan belum bisa melafalkan bahasa Arab.

Untuk itu, pada artikel ini akan membahas do’a berbuka puasa dalam beberapa bahasa daerah di Indonesia, sehingga dapat menjadi referensi bagi siapa saja yang ingin mengenal kekayaan budaya Islam di Nusantara. 

Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Indonesia dan Arab

Sebelum membahas dalam bahasa daerah, berikut adalah do’a berbuka puasa dalam bahasa Arab beserta terjemahannya:

Doa dalam Bahasa Arab:

 اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ أُمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت ُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Latin: Alloohumma laka shumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamarroohimiin.

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku tunduk dan patuh, dan dengan rejeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang”

Doa Berbuka Puasa dalam Berbagai Bahasa Daerah

Berikut ini adalah beberapa versi doa berbuka puasa yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia, antara lain:

1. Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Jawa

Teks: “Ya Allah, kulo poso amergo panjenengan, iman kulo marang panjenengan, kulo pasrah dhateng panjenengan, lan kulo berbuka mawi rejeki saking panjenengan.”

Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki dari-Mu.”

2. Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Sunda

Teks: “Ya Allah, abdi puasa margi Panjenengan, abdi iman ka Panjenengan, abdi pasrah ka Panjenengan, sarta abdi buka puasa ku rejeki ti Panjenengan.”

Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki dari-Mu.”

3. Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Madura

Teks: “Ya Allah, sengko' poso karna Panjenengan, sengko' iman ka Panjenengan, sengko' pasrah ka Panjenengan, ben sengko' buka poso ben rejeki Panjenengan.”

Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki dari-Mu.”

4. Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Minangkabau

Teks: “Ya Allah, ambo puaso karano Engkau, ambo iman ka Engkau, ambo pasrah ka Engkau, jo ambo babo bukaan jo rezeki Engkau.”

Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki dari-Mu.”

5. Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Bugis

Teks: “Ya Allah, Iyya' allai kulo poso, Iyya' allai kulo iman, Iyya' allai kulo pasrah, Iyya' allai kulo mabuka poso ri rejeki-Mu.”

Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki dari-Mu.”

6. Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Aceh

Teks: “Ya Allah, lon puasa sabap droe, lon percaya droe, lon pasrah keu droe, nyoe lon bukak puasa ngon rezeki droe.”

Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki dari-Mu.”

7. Doa Berbuka Puasa dalam Bahasa Bali

Teks: “Ya Allah, titiang puasa awit panjenengan, titiang percaya ring panjenengan, titiang pasrah ring panjenengan, miwah titiang buka puasa antuk rezeki panjenengan.”

Artinya: “Ya Allah, aku berpuasa karena-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, dan aku berbuka dengan rezeki dari-Mu.”

Keutamaan dan Adab Berbuka Puasa

Selain membaca doa berbuka, terdapat beberapa adab yang dianjurkan saat berbuka puasa:

  • Menyegerakan berbuka puasa, sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
  • Berbuka dengan kurma atau air putih, mengikuti sunnah Nabi.
  • Berdoa dengan penuh keikhlasan, karena do’a orang yang berpuasa sangat mustajab.
  • Tidak makan berlebihan, supaya tetap sehat dan nyaman saat beribadah.

Kesimpulan

Do’a berbuka puasa adalah bentuk syukur kepada Allah atas rezeki yang diberikan setelah menahan lapar dan dahaga. Indonesia memiliki berbagai versi doa berbuka dalam bahasa daerah yang mencerminkan keberagaman budaya Islam di Nusantara. 

Dengan memahami dan melestarikan do’a berbuka dalam bahasa daerah, kita turut menjaga kekayaan budaya Islam di Indonesia.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah boleh membaca do’a berbuka dalam bahasa daerah?

Boleh, selama maknanya tetap mengandung inti doa berbuka puasa seperti yang diajarkan dalam Islam.

2. Apa perbedaan doa berbuka puasa yang diajarkan Nabi dengan versi bahasa daerah?

Doa berbuka puasa yang diajarkan Nabi SAW adalah dalam bahasa Arab. Namun, doa yang diterjemahkan dalam bahasa daerah tetap sah untuk digunakan selama tidak mengubah makna.

3. Bagaimana cara melafalkan do’a berbuka dengan benar?

Pastikan untuk membaca doa dengan tartil dan memahami maknanya agar lebih khusyuk dalam beribadah.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi bagi siapa saja yang ingin memperdalam wawasan tentang doa berbuka puasa dalam Islam. Selamat berbuka puasa!

Buka Komentar

Posting Komentar untuk "Doa Berbuka Puasa dalam Berbagai Bahasa Daerah di Indonesia"