Marmut adalah sejenis hewan pengerat yang tergolong familia Sciuridae dengan genus Marmota. Marmut umumnya hidup di daerah pegunungan, seperti Alpen atau Pirenia di Eropa, Pegunungan Rocky atau Sierra Nevada di Amerika Serikat, dan Kanada bagian utara. Namun sekarang penyebarannya sudah merata hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Tentunya anda sudah familiar dengan hewan yang satu ini, tapi taukah anda sekarang sedang banyak yang menggemari hewan yang mungil dan imut ini. Bukan marmut lokal yang biasa anda jumpai tetapi marmut hias, atau banyak yang menyebutkan guinea pig.
Marmut yang satu ini mempunyai daya tarik tersendiri dikalangan penghobinya, dikarenakan keunikannya dari mulai bulu hingga postur tubuhnya, bukan hanya unik dari segi penjualannya pun masih tergolong memiliki nilai jual yang tinggi, dihargai dari mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Maka dari itu ternak marmut hias bisa menjadi pilihan usaha yang anda lakukan, jika anda hanya memiliki lahan yang terbatas namun ingin memulai usaha dibidang peternakan yang tentunya bisa menghasilkan, ternak guniea pig bisa menjadi alternatif ternak yang bisa anda jalankan.
Lalu berapa jenis marmut hias yang terdapat di indonesia? di bawah ini jenis-jenis marmut hias yang banyak terdapat di Indonesia.
1. Taxel
gambar marmut jenis taxel |
2. Taddy
gambar marmut jenis taddy |
3. American
gambar marmut jenis american |
4. Coronet
gambar marmut jenis coronet |
5. Perufian
gambar marmut jenis perufian |
Selanjutnya jika kalian ingin memulai beternak marmut hias bagaiamana caranya? Kali ini dunia budidaya akan memberikan tips beternak marmut hias untuk kalian, dibawah ini yang harus kalian persiapkan.
1. Kandang
Tentunya hal yang harus anda persiapkan pertama kali adalah kendenis kandang, ada 2 jenis kandang yang bisa kalian coba, yaitu kandang umbaran dan kandang model tingkat ,apa perbedaan kandang umbaran dan kendang model tingkat?
* Kandang umbaran
Kandang umbaran adalah kandang yang langsung dilantai, biasanya hanya diberi sekat sekat untuk memisah jantan, betina dan anakannya, kandang model ini cenderung membutuhkan tempat yang sedikit luas, namun lebih mudah dalam perawatannya.
* Kandang tingkat
kandang model tingkat bisa anda buat dengan bambu, kawat ram atau kalian bisa beli yang sudah jadi yaitu kandang dengan bahan galvanis, kandang model ini solusi jika kalian hanya memiliki lahan yang terbatas, namun cenderung membutuhkan modal yang lebih banyak.
Baca juga : 7 Tips Ternak Ayam Bangkok Cepat Panen
2. Indukan
Untuk indukan pilihlah jenis indukan sesuai budget yang anda punyai, pilih yang sehat dan lincah tentunya, sedikit saran jika kalian baru memulai ternak fokuslah pada 1 atau2 jenis terlebih dahulu, agar tidak boros kandang karna jika beda jenis dicampur di satu kandang tentunya hasilnya akan kurang bagus.
3. Pakan
Untuk pakan untuk marmut hias sama seperti marmut local biasa yaitu rumput, namun untuk mendapatkan postur tubuh dan bulu yang bagus anda bisa tambahkan pellet.
Pellet yang diberikan menggunakan pellet khusus kelinci, karena belum ada yang produksi pellet khusus marmut, dan apabila marmut anda baru melahirkan anda bisa memberikan jagung muda untuk memperbanyak prosuksi asinya.
4. Perawatan
Perawatan dalam ternak marmut hias relatife mudah, karena membersihkan kotorannya bisa seminggu sekali, tapi usahakan kondisi kandang tetap kering, jika sudah becek anda bisa menambahkan rumput atau jerami kering, untuk jenis yang memiliki bulu yang Panjang sesekali anda perlu menyisiri bulunya agar tidak gembel.
5. Pengobatan penyakit
Penyakit yang biasanya terdapat pada marmut adalah scabies atau gudik dan kembung. Untuk scabies biasanya disebabkan karena kandang terlalu lembab. Untuk mengobatinya anda bisa menyuntikkan obat wormektin atau bisa anda oleskan minyak goreng yang diberi sedikit wormektin.
Untuk kembung cara menghindarinya dengan jangan berikan rumput yang masih berembun atau cari rumput usahakanjika sudah diatas jam 10 pagi. Untuk mengobatinya anda bisa umbar marmut di bawah kandang atau dipelataran agar marmut bergerak lincah sehingga gas yang terdapat diperut bisa keluar.
Itulah ulasan mengenai budidaya marmut hias, semoga bermanfaat, dan terima kasih.