Apa yang anda fikirkan ketika mendengar kata kutu air? Membayangkan iklan kalpanak? tentunya kutu air yang ini beda dengan kutu air yang bisa membuat gatal ya sobat. Kutu air yang akan kita bahas adalah kutu air yang biasa diberikan untuk pakan ikan yang baru menetas atau ikan ikan yang berukuran kecil seperti ikan cupang, guppy dan lainnya.
Ternak kutu air menjadi hal yang penting anda ketahui Ketika akan memulai dalam usaha di bidang ikan hias, karena apabila sudah bisa ternak pakan sendiri maka akan mengurangi biaya untuk pakan ikan anda ,selain itu sehubungan dengan terus bertambahnya penghobi baru dibidang ikan hias, kutu air menjadi hewan yang banyak dicari sehingga menjadi peluang usaha yang bisa anda lakukan.
Lalu bagaimana cara ternak kutu air khususnya untuk pemula yang belum mengetahui, kali ini dunia budidaya akan mengulasnya dengan rinci.
Di bawah ini Langkah - Langkah yang harus Anda lakukan
1. Pilih bibit kutu air
Kutu air yang biasa kita jumpai ada 2 jenis yaitu kutu air moina dan kutu air dapnia magna,lalu apa bedanya kutu air moina dan dapnia magna ?
➧ Kutu air monia adalah kutu air yang beukuran kecil ,memiliki perkembangan yang cepat namun umurnya tidak lama hanya sekitar 15 hari ,kutu air jenis ini yang biasa terdapat di alam seperti di sungai yang airnya penuh limbah dan berarus tenang,
➧ Kutu air dapnia magna adalah kutu air yang berukuran lebih besar dari kutu air moina ada juga yang bilang sebagai kutu air raksasa,pekembangnya relative lambat namun memiliki umur lebih lama yaitu sekitar 30 hari, kutu air jenis ini tidak bisa ditemukan dialam Indonesia biasanya bisa didapatkan dipeternak.
Baca juga : Tahapan Lengkap Budidaya Cacing Sutra
Lalu jenis apa yang sebaiknya kalian budidayakan, menurut saya untuk pemula sebaiknya ternak jenis moina karna perkembangannya relatif yang cepat, Anda bisa mendapatkan dengan buat menggunakan daun kol (tanpa bibit) atau beli bibit langsung dipeternak. Jika ingin cepat maka saya sarankan beli bibit karna jika tanpa bibit akan memerlukan proses yang lama.
2. Tentukan wadah untuk budidaya
Untuk wadah anda bisa menggunakan ember ,bok strerofom,atau kolam. Kali ini saya akan akan mengulas ternak dimedia ember, sebaiknnya air yang digunakan yaitu air yang sudah diendapkan terlebih dahulu atau bisa menggukan air kolam ikan. Karena jika menggukan air baru bisa jadi masih mengandung kaporit yang bisa membuat kutu air mati.
3. Pakan
Semua mahluk hidup tentunya membutuhkan pakan, lalu pakan apa yang bisa diberikan untuk kutu air? Anda bisa menggunakan dedak, kotoran puyuh, susu bubuk dll, sebaiknya sebelum diberikan pakan difermentasi terlebih dahulu dengan menggunakan em4 dan tetes tebu untuk media ember usahakan pemberian pakan sedikit saja karna akan berpengaruh pada kualitas air.
4. Perawatan
Perawatan dalam budidaya kutu air lebih kepada menjaga kualitas air, jika menggunakan ember sebaiknya setiap 3 hari sekali air diganti ¼ bagian dan diberi air yang baru karna jika lama tidak diganti akan timbul kutu jet yaitu hama dalam ternak kutu air.
5. Kondisi tempat untuk meletakkan wadah
Tempat yang baik dalam budidaya kutu air sebaiknya terkena sinar matahari, karna perkembangan kutu air akan lebih cepat jika terkena sinar matahari dan usahakan jangan terkena air hujan, karna jika menggukanan ember jika langsung terkena air hujan, air akan meluap dan ph air akan turun.
6. Pemanenan
Pemanenan akan bisa dilakukan setelah kurang lebih 10 hari setelah meletakkan bibit , panen dilakukan dengan jaring khusus kutu air, waktu yang tepat untuk panen adalah diwaktu pagi atau sore hari Ketika kutu air muncul ke permukaan, karna jika siang hari kutu air akan masuk ke dalam air. Tentunnya akan sulit untuk mengambilnya.
Itulah cara Ternak kutu air di ember yang harus anda perhatikan, tentunya dibutuhkan kesabaran dan ketlatenan dalam proses budidayanya agar mendapatkan hasil yang maksimal.
6 Tips Ternak Kutu Air di Ember untuk Pemula
Editor
Mr Bee
Related Posts
Info Ternak
Buka Komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)