7 Novel Sejarah Nasional, Rekomendasi untuk Anda
Banyak kisah perjuangan bangsa Indonesia yang terjadi di masa lalu, kemudian dibukukan dalam bentuk novel sejarah nasional. Berdasarkan riset data yang dilakukan oleh picodi, penjualan buku di Indonesia masih terhitung tinggi, yakni mencapai 12 persen pada akhir tahun 2018.
Hasil analisis menunjukkan literasi di Indonesia masih lumayan dengan persentase minat membeli buku pada wanita 65 persen dan pria 61 persen. Bagi Anda yang tertarik membaca sekaligus mempelajari cerita sejarah nasional, telah terangkum dalam bacaan ini sejumlah rekomendasinya untuk Anda.
7 Rekomendasi Novel Sejarah Nasional
Pepatah yang mengatakan buku merupakan jendela dunia seakan tidak akan pernah terbantahkan. Terlebih lagi dengan banyaknya buku yang terus beredar. Tak terkecuali dengan 7 daftar rekomendasi novel sejarah nasional untuk Anda, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tetralogi Buru
Judul novel yang satu ini merupakan seri pertama, dari keempat kumpulan “Tetralogi Buru” karangan Pramoedya Ananta Toer yang baru saja diangkat ke dalam sebuah cerita layar lebar.
Menceritakan sosok Minke, priyayi pribumi yang berjuang dalam pergerakan nasional dan juga kisah percintaannya bersama Annelies, perempuan keturunan Belanda-Indonesia. Secara situasi, film ini mengambil latar belakang kehidupan Indonesia pada masa kolonial Belanda.
2. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Novel ini juga diangkat ke dalam film layar lebar dengan beberapa toko populer seperti Hayati, Zainuddin, dan Aziz. Secara keseluruhan, novel ini membungkus cerita peristiwa nyata tenggelamnya Kapal van der Wijck tahun 1936 dan lunturnya nilai tradisi lokal oleh budaya modern Eropa.
3. The Rise of Majapahit
Salah satu buku tentang kerajaan terbesar yang ada di Nusantara ini menceritakan tentang runtuhnya dinasti Kerajaan Singasari dan Kediri sebelum Majapahit didirikan. Novel sejarah nasional satu ini ditulis dengan penyampaian yang logis, sehingga mudah untuk Anda pahami.
4. Laut Bercerita
Novel ini menceritakan perjuangan aktivis mahasiswa pada masa orde baru, dengan tokoh utamanya bernama Laut. Ia adalah mahasiswa yang kritis isu sosial dan sangat memegang prinsipnya dalam membela kebenaran.
Kutipan dalam novel ini juga menceritakan penyiksaan fisik hingga mental yang dialami Laut beserta teman seperjuangannya. Selain itu, dalam cerita ini juga diselipi kisah percintaan antara Laut dengan teman sesama aktivisnya, yaitu Anjani.
5. Wali Sanga
Bercerita tentang perjuangan sembilan tokoh dalam melakukan penyebaran agama Islam di Indonesia, terutama di tanah Jawa pada abad ke-15. Meskipun ditulis dalam cerita fiksi, akan tetapi Anda akan dibuat untuk menerka beberapa adegan fiksi dan nyata yang tergabung menjadi satu.
6. Ronggeng Dukuh Paruk
Novel ini pernah diadaptasi dalam film berjudul “Sang Penari”. Menceritakan seorang penari Ronggeng yang sangat dipuja masyarakat, namun peristiwa 1965 membuat desanya rusuh hingga akhirnya dibubarkan dan sebagian penduduknya ditahan.
Mengambil setting peralihan dari masa kekuasaan orde lama ke orde baru, novel ini dipenuhi dengan nilai budaya Indonesia yang kental. Bagi Anda yang suka dengan kisah kebudayaan, maka novel ini bisa jadi bacaan Anda.
7. Gadis Kretek
Bagi Anda yang belum tahu mengenai sejarah industri kretek di Indonesia, cobalah untuk membaca novel ini. Berawal dari Karim, Lebas, dan Tegar yang harus napak tilas mencari seorang bernama Jeng Yah saat ayah mereka menyebutkan nama perempuan itu, yang mana bukan nama istrinya.
Napak tilas yang dilakukan hingga ke berbagai penjuru Jawa akan mengajak pembaca terbawa dengan cerita yang seakan seperti menyusuri perjalanan bisnis hingga menguak cerita di balik rahasia keluarga.
Baca juga : Asal Usul Nama Pulau Lombok dan Suku Sasak
Tentunya, membaca novel sejarah nasional merupakan hal yang seru untuk dilakukan. Melalui membaca karya sastra Anda akan menjadi manusia yang lebih perasa dan mampu melihat suatu hal dari sudut pandang berbeda. Jadi, novel apa yang akan Anda baca hari ini?