Merpati adalah salah satu jenis burung yang memiliki kemampuan terbang yang tinggi. Tahukah anda, bahwa tadinya merpati dengan kemampuan terbang yang tinggi sering digunakan sebagai merpati pos, untuk mengantarkan surat-surat kepada para penerimanya. Hingga saat ini merpati pos masih banyak dipergunakan dan telah diakui sebagai turunan dari belgian homer dengan kemampuan menempuh jarak dengan cepat.
Tidak hanya satu jenis, namun puluhan jenis merpati yang ada di dunia dan banyak diperkembangbiakan oleh peternak lokal, salah satu jenisnya yaitu merpati balap. Banyak para penggemar merpati yang mengayomi kegiatan balap merpati, yang kemudian menjadikan merpati menjadi seekor merpati balap atau joki merpati.
Tidak hanya bibit baik saja yang menjadi faktor merpati menjadi joki, namun keadaan bibit unggul seekor merpati pun juga harus disertai dengan fisik yang baik pula. Berikut dijelaskan kondisi fisik merpati balap yang baik, yuk simak penjelasannya.
1. Kepala
Merpati yang baik dapat dilihat dari bentuk kepalanya yang proporsional dan ukuran yang cukup besar. Dapat dikatakan seperti pinang muda atau lonjong dan pas tidak besar maupun kecil. Lehernya tegak tidak begitu panjang dan proporsional yang mampu menjaga posisi terbang terhadap udara agar tetap streamline.
Paruh merpati yang baik tidak panjang namun pendek, lurus, kuat dan pada bagian ujung sedikit melengkung.
2. Mata
Mata burung merpati yang baik umumnya jernih dan berwarna kuning dengan kornea mata hitam, kecil, dan bening. Namun tidak hanya merpati dengan mata seperti ini saja yang dianggap baik untuk menjadi merpati balap.
Merpati dengan mata merah maupun putih bersih dengan kornea hitam, kecil, dan bening. Serta yang biji matanya berbentuk bulat penuh bisa menjadi seekor merpati balap juga.
3. Sayap Terbang
Umumnya sayap merpati berbentuk rapi, tebal, panjang, lebar, dan rapat. Sayap yang rata mulai dari ujung hingga pangkal dan menyerupai daun pisang adalah bentuk sayap burung merpati balap yang baik. Sayap merpati balap memiliki 2 bagian yaitu sayap primer dan sekunder. Jumlah sayap primer berjulamh 10 sayap.
4. Tulang
Sayap merpati balap yang baik haru memiliki tulang berbentuk merit (bagian pangkal besar, semakin keujung semakin kecil), teksturnya harus lebih tebal, keras dan rapat. Tulang dadanya sedikit melengkung tujuannya untuk mengurangi hambatan angin. Dada merpati yang panjangnya mencapai anus biasanya dimiliki oleh merpati dengan kemampuan terbang yang tinggi dan rendah.
Sedangkan merpati yang memiliki tulang dada pendek dengan kelebihan terbang tinggi tidak cocok apabila digunakan untuk perlombaan jarak dekat. Tulang supit merpati digunakan untuk menahan benturan, tulang ini bertekstur lebih keras dari tulang yang lainnya.
5. Bulu Halus
Bulu halus khusus untuk merpati balap unggulan yaitu dengan tekstur mengkilap, bercahaya, lici, berlapis lilin, dan air tidak menempel pada bulu.
6. Bulu Ekor
Bulu ekor pada merpati rata-rata berjumlah 12 helai. Panjang bulu ekor ketika dipegang lebih panjang dari bulu sayap terbang lainnya selisihnya sekitar 2 cm saja.
7. Latihan mengenal medan
Hal yang perlu disiapkan adalah pengenalan tempat/medan perlombaan. Tujuannya agar merpati balap mampu mengenal dengan baik medan perlombaan dan arah angin. Lakukan hal ini kurang lebih sekitar 3-4 hari sebelum lomba berlangsung.
Temukan ciri-ciri itu pada merpati anda, dan jadikan merpati anda menjadi seekor merpati balap yang profesional dan memiliki daya saing yang tinggi. Jika belum tahu hal ini baca juga : Cara Membedakan Merpati Jantan atau Betina. Semoga bermanfaat!
Tidak hanya satu jenis, namun puluhan jenis merpati yang ada di dunia dan banyak diperkembangbiakan oleh peternak lokal, salah satu jenisnya yaitu merpati balap. Banyak para penggemar merpati yang mengayomi kegiatan balap merpati, yang kemudian menjadikan merpati menjadi seekor merpati balap atau joki merpati.
Tidak hanya bibit baik saja yang menjadi faktor merpati menjadi joki, namun keadaan bibit unggul seekor merpati pun juga harus disertai dengan fisik yang baik pula. Berikut dijelaskan kondisi fisik merpati balap yang baik, yuk simak penjelasannya.
1. Kepala
Merpati yang baik dapat dilihat dari bentuk kepalanya yang proporsional dan ukuran yang cukup besar. Dapat dikatakan seperti pinang muda atau lonjong dan pas tidak besar maupun kecil. Lehernya tegak tidak begitu panjang dan proporsional yang mampu menjaga posisi terbang terhadap udara agar tetap streamline.
Paruh merpati yang baik tidak panjang namun pendek, lurus, kuat dan pada bagian ujung sedikit melengkung.
2. Mata
Mata burung merpati yang baik umumnya jernih dan berwarna kuning dengan kornea mata hitam, kecil, dan bening. Namun tidak hanya merpati dengan mata seperti ini saja yang dianggap baik untuk menjadi merpati balap.
Merpati dengan mata merah maupun putih bersih dengan kornea hitam, kecil, dan bening. Serta yang biji matanya berbentuk bulat penuh bisa menjadi seekor merpati balap juga.
3. Sayap Terbang
Umumnya sayap merpati berbentuk rapi, tebal, panjang, lebar, dan rapat. Sayap yang rata mulai dari ujung hingga pangkal dan menyerupai daun pisang adalah bentuk sayap burung merpati balap yang baik. Sayap merpati balap memiliki 2 bagian yaitu sayap primer dan sekunder. Jumlah sayap primer berjulamh 10 sayap.
4. Tulang
Sayap merpati balap yang baik haru memiliki tulang berbentuk merit (bagian pangkal besar, semakin keujung semakin kecil), teksturnya harus lebih tebal, keras dan rapat. Tulang dadanya sedikit melengkung tujuannya untuk mengurangi hambatan angin. Dada merpati yang panjangnya mencapai anus biasanya dimiliki oleh merpati dengan kemampuan terbang yang tinggi dan rendah.
Sedangkan merpati yang memiliki tulang dada pendek dengan kelebihan terbang tinggi tidak cocok apabila digunakan untuk perlombaan jarak dekat. Tulang supit merpati digunakan untuk menahan benturan, tulang ini bertekstur lebih keras dari tulang yang lainnya.
5. Bulu Halus
Bulu halus khusus untuk merpati balap unggulan yaitu dengan tekstur mengkilap, bercahaya, lici, berlapis lilin, dan air tidak menempel pada bulu.
6. Bulu Ekor
Bulu ekor pada merpati rata-rata berjumlah 12 helai. Panjang bulu ekor ketika dipegang lebih panjang dari bulu sayap terbang lainnya selisihnya sekitar 2 cm saja.
7. Latihan mengenal medan
Hal yang perlu disiapkan adalah pengenalan tempat/medan perlombaan. Tujuannya agar merpati balap mampu mengenal dengan baik medan perlombaan dan arah angin. Lakukan hal ini kurang lebih sekitar 3-4 hari sebelum lomba berlangsung.
Temukan ciri-ciri itu pada merpati anda, dan jadikan merpati anda menjadi seekor merpati balap yang profesional dan memiliki daya saing yang tinggi. Jika belum tahu hal ini baca juga : Cara Membedakan Merpati Jantan atau Betina. Semoga bermanfaat!