Alasan Kenapa Saya Memilih Mio M3, Bukan Beat
Pada awal bulan Januari saya telah membeli sebuah motor Mio M3 dari salah satu sorum yang ada di kota saya. Saya beli secound motor Mio M3 keluaran tahun 2019, waktu itu harganya 10 juta dan barangnya dari segi mesin serta body masih oke. Jadi kenapa saya memilih Mio M3?
Memang sebelumnya banyak yang menyarankan untuk beli kompotitornya, yakni Honda Beat. Tapi saya telah mengkaja beberapa sumber dari YouTube mengenai kelebihan keduanya, juga saya telah mencoba secara langsung baik Honda Beat atau Mio M3. Akhirnya saya mendapatkan pertimbangan diantaranya :
- Yang pertama bahwa di daerah tempat saya tinggali itu jalannya terjal banyak tanjakan, untuk itu saya mencari yang bertenaga.
- Walaupun harga beli dan harga jual Beat itu lebih unggul karena banyak peminatnya, tapi kembali lagi saya membeli fungsi yang bisa diandalkan tenaganya, tidak untuk jual beli.
- Dari kedua pertimbangan itu akhirnya saya memutuskan untuk membeli Mio M3.
Modif Sederhana Mio M3
Nah jadi setelah seutuhnya motor menjadi milik saya, lalu motor saya modir sedikit. Disini saya ambil Mio M3 tahun 2019 warna merah hati. Berikut kalian bisa lihat beberapa perubahan yang saya lakukan.
Yang pertama kali saya ubah adalah pada bagian ban, Mio M3 kan masih menggunakan ban dalam jadi pada jalanan berbatu dan aspal rusak pasti akan jadi langganan ban bocor. Akhirnya saja ganti dengan ban tubeless, untuk ukurannya saya pilih standard, kalau mau dinaikkan satu angka juga masih oke.
Pada bagian body saya skotlet full merah hati pada bagian samping kanan-kiri, tadinya ada warna kuning hitam karena saya suka yang simpel akhirnya saya blok pake warna dasar motor. Lalu pada tulisan Mio M3 saya kasih stiker timbul hanya tulisan “MIO”.
Sementara bagian lain yang saya tempeli skotlet adalah pada body sayap depan dengan warna hitam doff.
Kemudian spion bawaan itukan lebar dan kotak, menurut saya kurang menarik akhirnya saya ganti dengan yang sedikit lebih kecil dan lebih berbentuk. Saya ganti dengan spion sporty tangkai pendek kaca besar merk Aspira.
Jalu stang kalau bawaannya berbahan plastik, saya ganti dengan yang lebih kokoh.
Terakhir saya ganti lampu depan dengan yang lebih terang menggunakan Osram Halogen 12V 35W. kemudian juga saya kasih sambungan sakelar supaya kalau siang hari bepergian jarak dekat bisa dimatikan. Karena lampu lebih terang selain hemat baterai juga supaya tidak menyilaukan pengendara lain yang melintas di depan.
Nah mungkin itu saja, semoga menjadi bahan inspirasi kalian yang masih bingung mau milih motor matic yang mana semua kembali pada kebutuhan masing-masing. Menurut saya keduanya sama-sama bagus antara Mio ataupun Beat.
Tonton Videonya di Bawah ini!!!