Apa itu Klitih? Sebuah Fenomena Viral di Jogja
Apakah kalian sempat bertanya tanya tentang apa arti Klitih, kenapa akhir akhir ini jadi trending topik di media sosial Twitter. Dan akhirnya kalian menemukan halaman ini, mungkin akan jadi solusi yang tepat dan mendapat wawasan baru tentang apa itu Klitih.
Ternyata penggunaan kata tersebut berasal dari daerah Yogyakarta hingga heboh di media sosial. Sebuah fenomena sosial yang menjadikan resah warga sekitar Jogja hingga pada pengendara Ojek online juga kena. Yuk kita ketahui lebih mendalam sepenarnya apa itu Klitih?
Kami kutip dari wikipedia.org, Klitih (bahasa Jawa: klithih) merupakan salah satu fenomena sosial yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah sekitarnya (terutama Klaten dan Magelang. Fenomena ini terjadi pada umumnya terhadap anak muda usia 14 samai19 tahun yang merupakan pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Pada umumnya, pelaku klitih akan mengincar target, mereka merupakan siswa SMA pesaing atau anggota geng pesaing di daerah yang dianggap sepi kemudian pelaku melakukan perundingan (bullying) secara fisik terhadap pelaku. Terkadang pelaku juga mengambil barang milik korban bahkan termasuk harta benda sehingga terkadang kejahatan ini termasuk perampokan. Tidak jarang juga korban klitih juga meninggal dunia akibat menderita siksaan fisik yang cukup kuat.
Klitih sendiri berasal dari kalimat bahasa Jawa yang berarti suatu aktivitas mencari angin di luar rumah atau keluyuran. Ada juga yang menyebut klitih merupakan penyebutan terhadap Pasar Klitikan Yogyakarta di mana artinya adalah melakukan aktivitas yang tidak jelas dan bersifat santai sambil mencari barang bekas dan Klitikan. Sementara istilah nglitih digunakan untuk menggambarkan kegiatan jalan-jalan santai.
Akan tetapi, makna klitih kemudian mengalami pergeseran (peyorasi) menjadi aksi kekerasan dengan senjata tajam atau kegiatan kriminalitas anak di bawah umur di luar kelaziman. Dimulai dari keributan satu remaja berbeda sekolah dengan remaja yang lain kemudian berlanjut dengan melibatkan komunitas masing-masing. Aksi saling membalas terus terjadi dan sengaja dipelihara turun temurun (menjadi tradisi). Permasalahannya, motif klitih amat beragam dan yang mengerikan, korban mereka bisa jadi amat acak. Permusuhan antar geng hanyalah salah satunya.
Perkembangan Klitih hingga jadi Kasus
Pada awalnya, klitih hanyalah berupa kegiatan perundungan antar geng sekolah yang terjadi di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, semakin lama, klitih berkembang menjadi kegiatan perampokan yang dilakukan oleh sekelompok geng (premanisme) yang targetnya berkembang dari geng musuh menjadi masyarakat awam. Yang paling umum, klitih dilakukan di tempat sepi dan terjadi pada malam hari.
Kasus klitih pada dasarnya merupakan fenomena anak muda di Yogyakarta yang ingin mencari jati diri atau pengakuan terutama dari lingkungan persahabatan mereka. Untuk membuktikan itu, terkadang mereka membutuhkan barang bukti berupa barang milik geng pesaing atau setidaknya melakukan perundungan terhadap geng pesaing.
Itu dia Sobat penjelasan apa itu Klitih, semoga menambah wawasan ya.
Ternyata penggunaan kata tersebut berasal dari daerah Yogyakarta hingga heboh di media sosial. Sebuah fenomena sosial yang menjadikan resah warga sekitar Jogja hingga pada pengendara Ojek online juga kena. Yuk kita ketahui lebih mendalam sepenarnya apa itu Klitih?
Kami kutip dari wikipedia.org, Klitih (bahasa Jawa: klithih) merupakan salah satu fenomena sosial yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah sekitarnya (terutama Klaten dan Magelang. Fenomena ini terjadi pada umumnya terhadap anak muda usia 14 samai19 tahun yang merupakan pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Pada umumnya, pelaku klitih akan mengincar target, mereka merupakan siswa SMA pesaing atau anggota geng pesaing di daerah yang dianggap sepi kemudian pelaku melakukan perundingan (bullying) secara fisik terhadap pelaku. Terkadang pelaku juga mengambil barang milik korban bahkan termasuk harta benda sehingga terkadang kejahatan ini termasuk perampokan. Tidak jarang juga korban klitih juga meninggal dunia akibat menderita siksaan fisik yang cukup kuat.
Asal Muasal
Klitih sendiri berasal dari kalimat bahasa Jawa yang berarti suatu aktivitas mencari angin di luar rumah atau keluyuran. Ada juga yang menyebut klitih merupakan penyebutan terhadap Pasar Klitikan Yogyakarta di mana artinya adalah melakukan aktivitas yang tidak jelas dan bersifat santai sambil mencari barang bekas dan Klitikan. Sementara istilah nglitih digunakan untuk menggambarkan kegiatan jalan-jalan santai.
Akan tetapi, makna klitih kemudian mengalami pergeseran (peyorasi) menjadi aksi kekerasan dengan senjata tajam atau kegiatan kriminalitas anak di bawah umur di luar kelaziman. Dimulai dari keributan satu remaja berbeda sekolah dengan remaja yang lain kemudian berlanjut dengan melibatkan komunitas masing-masing. Aksi saling membalas terus terjadi dan sengaja dipelihara turun temurun (menjadi tradisi). Permasalahannya, motif klitih amat beragam dan yang mengerikan, korban mereka bisa jadi amat acak. Permusuhan antar geng hanyalah salah satunya.
Perkembangan Klitih hingga jadi Kasus
Pada awalnya, klitih hanyalah berupa kegiatan perundungan antar geng sekolah yang terjadi di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, semakin lama, klitih berkembang menjadi kegiatan perampokan yang dilakukan oleh sekelompok geng (premanisme) yang targetnya berkembang dari geng musuh menjadi masyarakat awam. Yang paling umum, klitih dilakukan di tempat sepi dan terjadi pada malam hari.
Kasus klitih pada dasarnya merupakan fenomena anak muda di Yogyakarta yang ingin mencari jati diri atau pengakuan terutama dari lingkungan persahabatan mereka. Untuk membuktikan itu, terkadang mereka membutuhkan barang bukti berupa barang milik geng pesaing atau setidaknya melakukan perundungan terhadap geng pesaing.
Itu dia Sobat penjelasan apa itu Klitih, semoga menambah wawasan ya.