Di zaman yang serba cepat seperti saat ini, kadang kala keinginan untuk menjaga pola makan hanya angan-angan belaka. Apalagi disaat melakukan perjalanan wisata. Wisata kuliner tentu menjadi agenda wajib saat liburan. Niat untuk menjaga asupan kalori pun sirna seiring dengan ajakan makan teman saat liburan.
Memang, berburu kuliner di destinasi wisata merupakan hal sangat menyenangkan. Hanya saja tak sedikit orang yang saat pulang dari tempat berwisata, berat badannya langsung naik. Agar hal tersebut tidak terjadi tenang saja karena pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang Tips Melakukan Wisata Kuliner Tanpa Harus Khawatir Berat Badan Naik. Penasaran apa saja? Berikut ulasan selengkapnya!
Pertama, saat makan disebuah restoran atau rumah makan usahakanlah dengan semaksimal mungkin untuk mencari tempat parkir yang jauh dari tempat makan. Dengan begitu, Anda terpaksa harus berjalan terlebih dahulu untuk mencapai tempat makan.
Ini bisa menjadi pemanasan sebelum makan besar, hitung-hitung sedikit membakar kalori sebelum dan sesudah makan. Memang tak seberapa, tetapi ini lumayan untuk membakar kalori dibandingkan dengan kita sebelum dan sesudah makan tidak membakar kalori sedikitpun. Jangan lupa, perbanyak minum air untuk mencegah lapar kembali.
Kedua, pesan makanan dengan porsi karbohidrat setengah dari biasanya. Anda bisa memesan nasi setengah porsi. Sementara, untuk asupan protein seperti ikan Anda bisa memesan porsi seperti biasa. Lalu, pesan porsi yang lebih banyak atau dua kali lipat untuk buah dan sayur. Strategi ini akan membuat Anda kenyang mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung banyak kalori.
Ketiga, sebaiknya kita pilih hidangan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Hindari saja makanan yang digoreng atau dibakar. Walaupun boleh lah sesekali makan makanan yang digoreng atau dibakar.
Tetapi tetap perhatikan asupan kalori yang masuk. Jangan makan terlalu banyak saat makan malam. Porsi yang lebih besar bisa Anda tempatkan saat sarapan atau makan siang. Apabila memungkinkan agar makanan diracik tanpa MSG.
Keempat, saat memesan minum lebih baik memesan air mineral, teh tawar, atau air jeruk sebagai pendamping makanan Anda. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis. Usahakan pesan minuman hangat yang hangat dan bukan minuman dingin. Air hangat bersifat seperti cairan manusia sehingga lebih mudah diserap.
Kelima, saat memilih menu lauk pauk pertimbangkan kandungan protein hewani dan lemak yang ada di dalamnya. Sebaiknya pilih lauk pauk dengan prioritas sesuai dengan urutan awal sebagai berikut, yaitu ikan, daging unggas, daging sapi, dan daging kambing. Semakin prioritas berada di urutan terakhir sebaiknya dikonsumsi disiang hari daripada dimalam hari.
Keenam, perhatikan pula kebersihan makanan. Pilih tempat makan yang terjamin kebersihannya. Tidak hanya itu, Anda juga harus memastikan tangan Anda bersih sebelum makan. Percuma Anda mencoba menjaga kalori pada makanan tetapi Anda melupakan kebersihan. Bisa-bisa Anda malah terserang berbagai penyakit.
Apabila Anda menderita penyakit tertentu, jangan nekad makan makanan yang bisa memicunya. Misalnya, Anda mengidap tekanan darah tinggi, walau kambing guling tampak menggiurkan, jangan coba-coba memakannya. Anda tentu tidak mau sakit saat sedang asyik berwisata kan?
➧ Baca juga : Tips Nyaman Traveling Saat Musim Hujan
Itulah 6 Tips Melakukan Wisata Kuliner Tanpa Harus Khawatir Berat Badan Naik. Semoga dengan menerapkan keenam tips tersebut, liburan kuliner yang Anda lakukan bisa berjalan dengan lancar tanpa harus khawatir berat badan naik.
Memang, berburu kuliner di destinasi wisata merupakan hal sangat menyenangkan. Hanya saja tak sedikit orang yang saat pulang dari tempat berwisata, berat badannya langsung naik. Agar hal tersebut tidak terjadi tenang saja karena pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang Tips Melakukan Wisata Kuliner Tanpa Harus Khawatir Berat Badan Naik. Penasaran apa saja? Berikut ulasan selengkapnya!
Pertama, saat makan disebuah restoran atau rumah makan usahakanlah dengan semaksimal mungkin untuk mencari tempat parkir yang jauh dari tempat makan. Dengan begitu, Anda terpaksa harus berjalan terlebih dahulu untuk mencapai tempat makan.
Ini bisa menjadi pemanasan sebelum makan besar, hitung-hitung sedikit membakar kalori sebelum dan sesudah makan. Memang tak seberapa, tetapi ini lumayan untuk membakar kalori dibandingkan dengan kita sebelum dan sesudah makan tidak membakar kalori sedikitpun. Jangan lupa, perbanyak minum air untuk mencegah lapar kembali.
Kedua, pesan makanan dengan porsi karbohidrat setengah dari biasanya. Anda bisa memesan nasi setengah porsi. Sementara, untuk asupan protein seperti ikan Anda bisa memesan porsi seperti biasa. Lalu, pesan porsi yang lebih banyak atau dua kali lipat untuk buah dan sayur. Strategi ini akan membuat Anda kenyang mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung banyak kalori.
Ketiga, sebaiknya kita pilih hidangan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Hindari saja makanan yang digoreng atau dibakar. Walaupun boleh lah sesekali makan makanan yang digoreng atau dibakar.
Tetapi tetap perhatikan asupan kalori yang masuk. Jangan makan terlalu banyak saat makan malam. Porsi yang lebih besar bisa Anda tempatkan saat sarapan atau makan siang. Apabila memungkinkan agar makanan diracik tanpa MSG.
Keempat, saat memesan minum lebih baik memesan air mineral, teh tawar, atau air jeruk sebagai pendamping makanan Anda. Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis. Usahakan pesan minuman hangat yang hangat dan bukan minuman dingin. Air hangat bersifat seperti cairan manusia sehingga lebih mudah diserap.
Kelima, saat memilih menu lauk pauk pertimbangkan kandungan protein hewani dan lemak yang ada di dalamnya. Sebaiknya pilih lauk pauk dengan prioritas sesuai dengan urutan awal sebagai berikut, yaitu ikan, daging unggas, daging sapi, dan daging kambing. Semakin prioritas berada di urutan terakhir sebaiknya dikonsumsi disiang hari daripada dimalam hari.
Keenam, perhatikan pula kebersihan makanan. Pilih tempat makan yang terjamin kebersihannya. Tidak hanya itu, Anda juga harus memastikan tangan Anda bersih sebelum makan. Percuma Anda mencoba menjaga kalori pada makanan tetapi Anda melupakan kebersihan. Bisa-bisa Anda malah terserang berbagai penyakit.
Apabila Anda menderita penyakit tertentu, jangan nekad makan makanan yang bisa memicunya. Misalnya, Anda mengidap tekanan darah tinggi, walau kambing guling tampak menggiurkan, jangan coba-coba memakannya. Anda tentu tidak mau sakit saat sedang asyik berwisata kan?
➧ Baca juga : Tips Nyaman Traveling Saat Musim Hujan
Itulah 6 Tips Melakukan Wisata Kuliner Tanpa Harus Khawatir Berat Badan Naik. Semoga dengan menerapkan keenam tips tersebut, liburan kuliner yang Anda lakukan bisa berjalan dengan lancar tanpa harus khawatir berat badan naik.