Sebagai seorang yang aktif di media sosial pastinya sering menjumpai konten berita berbagai jenis hal. Ada yang bisa saja, namun kadang ditampilkan dalam sebuah judul yang membuat siapa saja menjadi tertarik untuk membukanya. Hal semacam itu yang mesti kita selektif, terlebih konten berita palsu tersebut teman kita yang menyebarkannya.
Kenapa si harus ada berita Palsu atau Hoax dan apa Untungnya?
Sebagai orang awam seperti saya maka timbul pertanyaan demikian dalam pikiran. Dari beberapa sumber yang paham akan hal tersebut, mengenai keuntungan tentu ada bagi si pembuat Hoax atau berita palsu. Biasanya itu dilakukan salah satunya misal untuk menaikkan penggemar Halaman Facebook, atau juga untuk menambah kepopuleran sebuah web / blog. Dan kadang dari beberapa kasus yang sudah terjadi belakangan berita Hoax digunakan untuk menjatuhkan lawan politik mereka.
Buat pembaca atau masyarakat tentu saja sangat merugikan, karena bisa membuat gaduh suasana yang akhirnya bisa berakibat memperpecah antar golongan, ini sangat bahaya sekali. Sehingga sekarang akhirnya telah ditetapkan undang-undang yang di dalamnya mengatur sanksi bagi pengguna internet yang turut menyebarkan konten negatif.
Tips Mencegah Penyebaran Berita Hoax
Supaya kamu tidak khawatir lagi dengan beredarnya berita palsu yang bisa cepat sekali penyebarannya, maka telah kami siapkan beberapa tips untuk mencegahnya.
1. Perhatikan Judul Berita
Biasanya berita-berita yang menampilakan judul provokatif kemungkinan besar itu postingan hoax, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Makanya tak heran jika berita abal-abal akan cepat penyebarannya dalam hitangan menit dikarenakan kuranganya edukasi buat pengguna media sosial.
Setidaknya dengan kita mengetahui ciri berita palsu yang sering menggunakan judul yang sensasional dan provokatif kita jadi tidak gegabah membagikan berita itu.
2. Amati Sumbernya
Kalau kita sudah bering membaca berita dari situs web terpercaya akan mempermudah kita dalam mengantisipasi berita hoax. Tapi ya kadang situs terpercaya juga ikut serta dalam penyebaran berita palsu, terus apa yang perlu kita lakukan?
Coba kalian cari berita yang sama dari berbagai sumber, pasti akan ada salah satu yang membahas mengenai kebenaran berita itu. Untuk itu apabila mendapati kabar yang lagi hangat dibicarakan jangan hanya mengambil dari satu sumber.
3. Cari Faktanya
Setelah kita tahu dari berbagai sumber terpercaya, kemudian kita cari faktanya misal saja sebuah berita yang isinya tentang seorang artis "x" meninggal dunia. Kemudian kita cari faktanya, dengan cara misal artis x tersebut sering tampil rutin dalam sebuah acara tv, ya kita lihat saja faktanya di televisi.
4. Periksa Keaslian Foto
Berita yang mengada-ada tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, namun juga gambar tentu saja untuk menarik pemirsa akan dibuat sedemikian rupa dengan cara diedit. Tapi ada juga yang hanya mengambil dari internet kemudian disebarkan menjadi seolah-olah ini foto baru.
Untuk mengetahui kesamaan gambar di internet kita bisa buka Google kemudian pilih pencarian gambar dan kamu bisa unggah foto untuk mencari kesamaan dari hasil penelusuran di Google.
5. Keluar dari Grup
Di sosial media kadang kita salah mengikuti sebuah grup, terutama di Facebook kadang teman yang memasukkan menjadi anggota tanpa sepengetahuan kita. Kalau kebanyakan yang dishare hanya menyebarkan berita-berita yang tidak jelas lebih baik keluar dari grup saja. Di WhatsApp juga sering saya mendengar curhatan dari teman sering di masukkan berulang kali pada grup WhatsApp yang tidak diinginkan olehnya.
Kita juga perlu selektif ketika ada permintaan pertemanan di Fb, lihat dulu profilnya, akun asli atau bukan dengan melihan foto-foto yang dipasang dan adakah teman yang sama dengan kita.
6. Ikuti grup yang Bermanfaat
Cobalah gabung dengan grup yang positif dan bermanfaat. Soalnya sekarang sudah terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, Hoax (FAFHH), Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Disana kita bisa mengajukan pertanyaan apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain.
Kurang lebih demikian tips dari saya untuk mencegah penyebaran berita Hoax, semoga anda semakin tercerahkan. Atau mungkin ada tambahan lagi dari kalian, kami tunggu di kolom komentar.
Penutup
Mari kita perangi berita palsu (Hoax) dengan memanfaatkan media sosial dengan bijak dan cerdas. Salah satunya dengan cara Anda dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat [email protected].