Oli bekas yang menumpuk di rumah, saya kumpulkan dalam wadah dan akhirnya menumpuk banyak. Memang bagi orang yang mempunyai kendaran bermotor tentunya harus selalu nengganti oli kendaraannya biar mesinnya tetep awet bukan. Seperti pengalaman saya yang mempunyai motor dengan mesin Honda dan Yamaha, saya selalu mengganti oli setiap dua bulan sekali di bengkel.
Karena sering lihat si bang tukang bengkel mengganti oli, sekarang saya memutuskan untuk mengganti oli sendiri, alasan saya mengganti oli sendiri biar tambah ilmu dan selain itu tentunya biar punya sisa oli bekasnya. Nah, lama-lama karena sering mengganti oli sendiri otomatis oli bekasnya menumpuk banyak dan bingung mau dibuat apa atau mau dibuang kemana, sedangkan untuk melumasi rante cuma butuh sedikit.
Jelas kalau oli bekas dibuang sembarangan akan mencemari lingkungan sekitar. Akhirnya dapat solusi dari paman saya, menyarankan untuk dijadikan bahan bakar. Setelah saya diberitahu caranya ternyata sangat mudah dan ini saran yang sangat tepat sekali, karena kebetulan ibu saya sering kerepotan kalau mau nyalain api buat masak untuk itu sering kerepotan karena masaknya masih mengandalkan kayu bakar.
Salah satu cara menghemat bahan bakar adalah dengan mengolah oli bekas menjadi bahan bakar, supaya fungsi oli bekas tersebut terus bermanfaat dan bukan malah menjadi limbah di kali yang membahayakan ekosistem lingkungan hidup.
Cara mengolah oli bekas menjadi bahan bakar sangatlah sederhana, simak caranya sebagai berikut :
- Siapkan oli bekas
- Bensin/premium/pertamax
- Wadah untuk mengolah
Caranya :
1. Masukkan oli ke ke dalam wadah botol
2. Kemudian campurkan dengan bensin dengan ukuran :
Ukurannya : untuk ½ botol oli di beri bensin sebanyak 2-3 tutup botol atau secekupnya hingga oli bisa menyala ketika dibakar.
Jangan lupa uji nyala api terlebih dahulu sebelum oli digunakan agar tahu seberapa besar tingkat sensitif terbakarnya.
Manfaat Hasil Olahan Oli Bekas dicampur Bensin
- Untuk memudahkan membakar kayu
- Bisa untuk membasmi rayap, dan
- Mengawetkan bambu
Dengan demikian kamu telah bisa memanfaatkan oli bekan menjadi bahan bakar yang berguna untuk memudahkan menyalakan api salah satu contohnya untuk membakar sampah plastik dan lain sebagainya.
Karena sering lihat si bang tukang bengkel mengganti oli, sekarang saya memutuskan untuk mengganti oli sendiri, alasan saya mengganti oli sendiri biar tambah ilmu dan selain itu tentunya biar punya sisa oli bekasnya. Nah, lama-lama karena sering mengganti oli sendiri otomatis oli bekasnya menumpuk banyak dan bingung mau dibuat apa atau mau dibuang kemana, sedangkan untuk melumasi rante cuma butuh sedikit.
Jelas kalau oli bekas dibuang sembarangan akan mencemari lingkungan sekitar. Akhirnya dapat solusi dari paman saya, menyarankan untuk dijadikan bahan bakar. Setelah saya diberitahu caranya ternyata sangat mudah dan ini saran yang sangat tepat sekali, karena kebetulan ibu saya sering kerepotan kalau mau nyalain api buat masak untuk itu sering kerepotan karena masaknya masih mengandalkan kayu bakar.
Salah satu cara menghemat bahan bakar adalah dengan mengolah oli bekas menjadi bahan bakar, supaya fungsi oli bekas tersebut terus bermanfaat dan bukan malah menjadi limbah di kali yang membahayakan ekosistem lingkungan hidup.
Cara mengolah oli bekas menjadi bahan bakar sangatlah sederhana, simak caranya sebagai berikut :
- Siapkan oli bekas
- Bensin/premium/pertamax
- Wadah untuk mengolah
Caranya :
1. Masukkan oli ke ke dalam wadah botol
2. Kemudian campurkan dengan bensin dengan ukuran :
Ukurannya : untuk ½ botol oli di beri bensin sebanyak 2-3 tutup botol atau secekupnya hingga oli bisa menyala ketika dibakar.
Jangan lupa uji nyala api terlebih dahulu sebelum oli digunakan agar tahu seberapa besar tingkat sensitif terbakarnya.
Manfaat Hasil Olahan Oli Bekas dicampur Bensin
- Untuk memudahkan membakar kayu
- Bisa untuk membasmi rayap, dan
- Mengawetkan bambu
Dengan demikian kamu telah bisa memanfaatkan oli bekan menjadi bahan bakar yang berguna untuk memudahkan menyalakan api salah satu contohnya untuk membakar sampah plastik dan lain sebagainya.