Assalamungalaikum wr.wb.
Halo kerabat pecinta alam, bagaimana kabarnya? semoga senantiasa di bawah lindungan Allah swt tentunya ya, amin.
Kali ini saya dan teman-teman saya akan menceritakan pengalaman pendakian bulan Juli 2017, yaitu pendakian gunung sindoro jalur Sigedang.
Untuk menuju Base Camp Sigedang sendiri kita bisa melawati jalan dieng dengan bus atau angkudes jurusan Tambi - Wonosobo. Awalnnya kami akan langsung ke base camp yang atas yaitu di Sikatok akan tetapi dikarenakan base camp ternyata sudah tutup(dinon aktifkan) jadi kami turun ke sigedang lebih tepatnya pas di pertigaan desa Sigedang.
Kebetulan pas tiba di desa Sigedang waktu menunjukan jam 16:00, kami memutuskan untuk sholat asar terlebih dahulu. Setelah sholat selesai kami langsung isi registrasi dengan biaya Rp 10.000,-.
Setelah semua selesai, kami langsung ber do'a dengan harapan selamat sampai tujuan sampai pulang dengan selamat, serta yang masih single di hapus segala kegalauan trus di puncak dapat jodoh, eh padahal jomblo semua :V.
Semangat mblo...!!! eh Bro maksutnya wkwk.
Menuju pos 1 ke pos 2 waktu menunjukan jam 17:30, eh malahan keburu hujan di sertai badai jadi kami memutuskan untuk beristirahat sambil memulihkan stamina, setengah jam lebih ternyata masih saja hujan, kami memutuskan untuk wudhu untuk magriban berjamangah. Setelah selesai kami makan secukupnya, beberapa menit kemudian hujan mulai agak reda.
Kami melanjutkan perjalanan lagi menuju perhutani, belum sampai memasuki perhutani malahan hujan di sertai petir akan tetapi kami terus melanjukan perjalanan, alhadulillah kami menggunakan mantol/jas hujan jadi lumayan melindungi dari hujan.
Setelah hampir 1 jam perjalanan akhirnya sampai di traking yang sebenarnya, dan tentunya hujan sudah reda.
Beberapa jam perjalanan dengan track berbatu tapi lumayan landai, akhirnya kami sampai di Pos ladang sabana (tempat kami mendirikan tenda).
Ternyata waktu sudah menunjukan jam 23:30 kami mendirikan tenda sambil yang lain menyiapkan alat-alat masak karena kami benar-benar sudah terkuras tenaganya selama pendakian.
Setelah semua selesai, kami memasak mie dan sayur dengan minuman kopi, mantaps, padahal yang lainya lagi nyenyak-nyenyaknya tidur, rupanya memang kelelahan selama di perjalanan. Ke esokan harinya kami bangun jam 05:00 untuk melihat indahya kedatangan sunrise.
Sambil menunggu penampakan matahari terbit kami menyiapkan minuman hangat, tak lama kemudian matahari pun terlihat, subkhana Allah...
Akhirnya kami berjalan-mengelilingi area kawah, area segara wedi, dan tampak di sebelah timur berdiri dengan gagahnya gunung Merapi, Merbabu, Ungaran, serta disebelah selatan gunung Sumbing.
Wassalamungalaikum wr.wb
Silahkan tonton video perjalanan kami ke gunung Sindoro di YouTube,
Halo kerabat pecinta alam, bagaimana kabarnya? semoga senantiasa di bawah lindungan Allah swt tentunya ya, amin.
Kali ini saya dan teman-teman saya akan menceritakan pengalaman pendakian bulan Juli 2017, yaitu pendakian gunung sindoro jalur Sigedang.
Untuk menuju Base Camp Sigedang sendiri kita bisa melawati jalan dieng dengan bus atau angkudes jurusan Tambi - Wonosobo. Awalnnya kami akan langsung ke base camp yang atas yaitu di Sikatok akan tetapi dikarenakan base camp ternyata sudah tutup(dinon aktifkan) jadi kami turun ke sigedang lebih tepatnya pas di pertigaan desa Sigedang.
Kebetulan pas tiba di desa Sigedang waktu menunjukan jam 16:00, kami memutuskan untuk sholat asar terlebih dahulu. Setelah sholat selesai kami langsung isi registrasi dengan biaya Rp 10.000,-.
Setelah semua selesai, kami langsung ber do'a dengan harapan selamat sampai tujuan sampai pulang dengan selamat, serta yang masih single di hapus segala kegalauan trus di puncak dapat jodoh, eh padahal jomblo semua :V.
Semangat mblo...!!! eh Bro maksutnya wkwk.
Menuju pos 1 ke pos 2 waktu menunjukan jam 17:30, eh malahan keburu hujan di sertai badai jadi kami memutuskan untuk beristirahat sambil memulihkan stamina, setengah jam lebih ternyata masih saja hujan, kami memutuskan untuk wudhu untuk magriban berjamangah. Setelah selesai kami makan secukupnya, beberapa menit kemudian hujan mulai agak reda.
Kami melanjutkan perjalanan lagi menuju perhutani, belum sampai memasuki perhutani malahan hujan di sertai petir akan tetapi kami terus melanjukan perjalanan, alhadulillah kami menggunakan mantol/jas hujan jadi lumayan melindungi dari hujan.
Setelah hampir 1 jam perjalanan akhirnya sampai di traking yang sebenarnya, dan tentunya hujan sudah reda.
Beberapa jam perjalanan dengan track berbatu tapi lumayan landai, akhirnya kami sampai di Pos ladang sabana (tempat kami mendirikan tenda).
Ternyata waktu sudah menunjukan jam 23:30 kami mendirikan tenda sambil yang lain menyiapkan alat-alat masak karena kami benar-benar sudah terkuras tenaganya selama pendakian.
Setelah semua selesai, kami memasak mie dan sayur dengan minuman kopi, mantaps, padahal yang lainya lagi nyenyak-nyenyaknya tidur, rupanya memang kelelahan selama di perjalanan. Ke esokan harinya kami bangun jam 05:00 untuk melihat indahya kedatangan sunrise.
Sambil menunggu penampakan matahari terbit kami menyiapkan minuman hangat, tak lama kemudian matahari pun terlihat, subkhana Allah...
Akhirnya kami berjalan-mengelilingi area kawah, area segara wedi, dan tampak di sebelah timur berdiri dengan gagahnya gunung Merapi, Merbabu, Ungaran, serta disebelah selatan gunung Sumbing.
"Jangan bakar apa pun kecuali semangat".Sekian kisah perjalanan pendakian kali ini semoga bermanfaat, #SalamLestari.
"Allah telah meminjami sesuatu yang bermanfaat bagi manusia tapi tidak untuk keserakahan manusia".
"Setiap langkah yang kita daki selalu mengajarkan sesuatu"
"Bukan gunung yang kita taklukkan melainkan ego kita sendiri"
"Hanyalah perjalanan hati, bukan gengsi atau pembuktian diri"
Wassalamungalaikum wr.wb
Silahkan tonton video perjalanan kami ke gunung Sindoro di YouTube,